Strawberry 33

1256 Words

Mereka berdua beranjak dari ruang makan dan langsung menuju halaman belakang. Tiang jemuran itu masih dalam posisi roboh dan Clara membaliknya untuk memperlihatkan paku itu pada Sebastian. Sebuah paku besar berkarat dengan ujung runcing yang menghadap ke luar membuat Sebastian membelalak. Tidak mungkin ia lupa pernah memaku benda itu atau tidak. Terlalu berbahaya. "Tuh, kau lihat sendiri 'kan ? Apa kau bisa lupa pernah memakunya atau tidak ?" sindir Clara. Sebastian terdiam dan memperhatikan paku itu. Tiba-tiba, matanya menangkap sesuatu yang berkilau karena terkena pantulan sinar matahari. Sebastian memicingkan mata untuk melihat benda tipis panjang yang ada di rerumputan. Clara ikut melihat arah pandangan Sebastian dan membelalak saat menyadari benda apa itu. Gadis itu mengulurkan t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD