Strawberry 48

1117 Words

Mereka bekerja dengan tenang sambil diselingi oleh obrolan ringan. Nathan menghampiri mereka dengan membawa beberapa botol anggur. "Oh, kau sudah datang, Clara ? Maaf jadi merepotkanmu untuk membantu di sini padahal kami yang mengadakan pesta," kata Nathan. "Tidak masalah, Nathan. Aku memang sengaja datang lebih cepat karena kupikir kalian pasti butuh bantuan," balas Clara. "Kenapa begitu ? Kau tidak berpikir Nathan punya pembantu ?" tanya Sam. "Tidak. Kupikir Nathan pasti sama dengan Julien. Kalian tipikal mandiri yang tidak mungkin pakai jasa pembantu," jawab Clara. Sam dan Nathan saling mengerling. "Kau kelihatannya sangat memahami Sebby," Clara. Nathan sengaja mengucapkannya. Clara langsung terdiam. Dengan sedikit canggung, ia mengatakan "Tidak juga." Terjadi keheningan selama b

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD