Strawberry 12

1012 Words

Sudah seminggu Sebastian tidak menghubungi Clara sama sekali. Ia mulai sibuk dengan produk baru dari ide-ide Clara. Terkadang pria itu berpikir kenapa Clara tidak pernah menghubunginya ? Tapi, akhirnya ia ingat kalau gadis itu tidak memiliki nomor ponselnya. Ia menghela napas panjang dan tatapannya kosong padahal ia sedang berada di sebuah rapat. Sebastian tidak tahu kenapa ia merasa begitu galau karena tidak melihat sosok kecil itu. Sementara itu, Clara nampaknya tidak terusik sama sekali dengan absennya Sebastian. Ia masih mengerjakan pekerjaannya dengan bersemangat. Sam beberapa kali memperhatikan gadis itu tapi rasanya Clara tidak menunjukkan kerinduannya pada Sebastian. "Kau tidak rindu padanya ?" tanya Sam tiba-tiba. Clara mengernyit, "Rindu siapa ?" "Pangeran cinderella-mu lah. S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD