Bersikap Tenang

1211 Words

"Bagaimana, Teteh? Apakah masih ada yang kurang pas di hati setelah membaca isinya?" ucapnya lembut membuat Sela tersentak dan kembali sadar bahwa ia tadi sedang melamun. Oh Tuhan … situasi macam apa ini! Aku merasa tidak mampu menjawab pertanyaannya. Suaranya begitu sangat halus dan lembut sekali! Rasanya tenggorokanku seperti tercekat sekali. "Teteh? Ada apa? Apakah tidak suka dengan isi suratnya?" tanyanya lagi masih dengan suara yang lembut dan menenangkan. Lembut? Menenangkan? Aku bisa gila jika seperti ini, sudah dapat dipastikan aku akan kalah saing jika dengannya! Bukan hanya kecantikan tapi tutur katanya berhasil menghipnotis siapa saja yang berbincang dengannya. "Sela! Kalau ditanya itu jawab! Kenapa kamu diam saja, sih! Vivi bertanya itu!" "Eh … anu … Mih, maaf. Maaf aku ga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD