PoV Vivi (Kecewa)

1225 Words

PoV Vivi Sungguh, aku tidak menyangka kakak maduku bisa-bisanya menuduh bahwa semua ini adalah perbuatanku. Padahal, sedikitpun aku tak pernah menyentuhnya. Jangankan menyentuh untuk melukai bayi yang ada di dalam kandungannya, untuk melukai kakak maduku sendiri saja tidak pernah terpikir. Terpikir saja tidak apalagi melakukannya, tapi kenapa ia dengan teganya berbicara lantang seperti itu. Selama ini, aku terus menjaganya dan menghargai juga menghormatinya namun sepertinya semua sia-sia saja. Dia sama sekali tak melihat semua kebaikan yang ada di dalam diriku. Dia dengan sengaja dan penuh dengan kilatan amarah menunjukku memaki, menghina, mencaci seperti biasanya. Yang lebih membuatku terpukul adalah dengan lantang dia menuduhku ingin melenyapkan dirinya dan juga bayinya. Bagaimana mun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD