Bab 17

2908 Words

HAPPY READING *** Rara mendengar ketukan pintu dari kamarnya. Ia lalu beranjak dari tidurnya, ia memandang langit sudah sedikit gelap. Oh God, ia tertidur selama ini, Rara merapikan rambutnya dengan tangan, ia melangkah menuju pintu utama ia lalu membuka hendel pintu. Rara menatap Maikel tepat di daun pintu, pria itu masih dengan pakaian yang sama tadi siang. Bibir pria itu terangkat dan tersenyum. Maikel memandang istrinya dia ia mencondongkan tubuhnya dan lalu dikecupnya kening itu sekilas. “Sore istriku,” ucap Maikel, melepas kecupannya. “Sore juga.” Maikel melangkah masuk ke dalam. Ia melihat ke arah jendela, langit sudah berubah kemerahan bercampur gelap, ia tahu itu senja yang selalu hadir di moment yang tetap. Sesuai janjinya sebelum jam enam ia sudah pulang. Maikel mengambil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD