Chapter 27.

1123 Words

"Engga akan . Biarkan seperti ini . Aku mohon ."  Lagi , Afisya tak dapat mengelak . Sejujurnya hati nya selalu merasa hangat dalam pelukan Fero . Tubuh dan bibirnya akan selalu terdiam kelu , kaku . Tapi otak nya selalu meminta nya agar menghentikan semua ini . Pikiran nya selalu memaksa nya untuk berontak dari pelukan sialan itu . Bahkan terkadang pikiran untuk melaporkan semua nya kepada Om dan Tante nya itu sering sekali muncul ketika dia sedang berdiam seorang diri . Akan tetapi , hati nya selalu bertentangan . Hati nya seolah berkata bahwa dirinya munafik . Karena memang Afisya tidak pernah mengakui kenyamanan yang Fero berikan .  Terkadang jika dia hendak melaporkan semua itu , akan banyak pertimbangan . Salah satu dan yang sering sekali muncul ialah , Afisya takut jika nanti ad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD