Bab 23

1511 Words

Bab 23 "Bu, pesan nasi bungkusnya dua ya?" ucapku pada ibu penjual yang sedang sibuk di dalam ruangan. Mendengar ucapanku ibu penjual segera datang menghampiriku. "Iya, Bu." Ibu penjual segera membungkuskan nasi pesananku. Setelahnya aku kembali menemani dua anak gadis ini minum es di teras warung. Sebenarnya aku sendiri sedang haus makanya mengajak mereka berdua untuk sejenak beristirahat di warung ini sambil bercerita banyak tentang kehidupan mereka berdua hingga menjadi pemulung seperti itu. "Rumahmu di mana?" tanyaku penasaran. "Di daerah situ, Bu. Kami tinggal di rumah peninggalan ayah," jelas gadis yang lebih tinggi sambil menunjuk sebuah perkampungan di seberang sungai, Dina namanya. "Hanya tinggal bertiga dengan ibumu saja?" "Iya, Bu. Saudara kami tak ada yang peduli d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD