Khawatir

1152 Words

Di sini mereka sekarang, taman belakang sekolah yang sepi. Aurel sengaja mengajak Kenzie ke tempat ini karena dia ingin jauh-jauh dari pandangan murid lain. Aurel tak ingin mengubah pandangan mereka mengenai dirinya dan Kenzie. Aurel duduk di atas rerumputan bersandar di sebuah pohon yang tidak terlalu besar namun bisa menaungi mereka dari panasnya matahari siang ini. "Mau ngomong apa?" Aurel membuka suara tapi tetap gadis itu enggan menatap Kenzie. Hatinya masih perlu beristirahat. Terdengar helaan berat dari cowok di sebelahnya. Kenzie tak kunjung bicara membuat Aurel kepo sebenarnya apa yang tengah dilakukan cowok itu. Perlahan Aurel memutar kepalanya agar bisa menatap Kenzie. Dan sial! Dia ketauhan. Ternyata cowok itu dari tadi memperhatikannya. Pandangan mereka bertemu sesaat, Au

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD