Sore hari Citra pulang dengan wajah lesu, skripsi yang sudah ia susun susah payah mendapatkan komentar yang cukup menyakiti hatinya, ya nggak papa kalau hanya satu jam dua jam, tapi lima jam. Hampir saja dirinya pingsan di dalam ruangan dosennya itu. Untung saja dosennya masih cukup baik karena memberitahu dirinya di bagian mana-mana yang harus ia revisi dan Minggu depan akan kembali menyerahkan hasilnya lagi. Citra membuka pintu kostnya dengan lelah, nanti setengah lima dirinya masih harus ke restoran untuk bekerja. Hidupnya benar-benar sangat menyedihkan, lebih menyedihkan karena skripsinya di tolak lagi dan lagi. Setelah menutup pintunya, Citra berjalan ke arah kamar dan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang dengan lelah. Masih ada sekitar dua jam untuk dirinya istirahat dan tidur yang