kisah Anika
Anika hidup dirumah sederhana peninggalan ayahnya bersama ibu dan ketiga saudaranya. Anika adalah anak ke tiga dari 4 bersaudara. Anika mempunyai kakak laki-laki dan perempuan dan seorang adik perempuan. umur mereka berjarak 2 tahun. usia alina baru 7 tahun saat ayahnya meninggal karena serangan jantung. dunia Anika berbalik dari hidup mewah menjadi hidup dalam kesederhanaan. ibu nya hanya seorang ibu rumah tangga karena itu sangat terpukul dan tampak tidak siap untuk menghidupi keempat anaknya karena ia tidak pernah bekerja.
sulit... tentu semua barang berharga sudah di jual untuk kebutuhan hidup dan biaya pendidikan ke empat anaknya.
saat Anika SMP , Anika dan kakaknya Ana membantu ibu jualan dirumah. Rama kaka lelaki Anika juga ikut membantu hanya Sita yang tidak ikut membantu karena masih kecil.
dimasa kecil Anika memiliki Dewa dan Ami kakak adik yang menjadi teman bermain masa kecilnya karena orangtua mereka bersahabat. dan dari persahabatan itu juga yang membawa Anika ke hubungan yang sulit iya Terima.
Dewa seumuran dengan Rama kaka lelaki tertua Anika jarak umur Anika dan Dewa 4 tahun namun Dewa sangat suka bermain dan menemani Anika, Dewa sangat suka menjahili Anika gadis cantik yang memiliki mata yang indah, ceroboh dan periang.
namun saat Anika SMP kelas 9 Dewa dan keluarganya harus pindah keluar kota karena papa Haris pindah tugas. Dewa ikut dengan keluarganya dan berpisah dengan Anika.
" apa mas akan melupakan Anika? siapa yang akan menemani Anika sekarang? siapa yang akan menggendong Anika kalau Anika jatuh?" tanya Anika dengan mata berkaca kaca setelah mendengar Dewa dan keluarganya akan pindah
" tentu saja mas Dewa Anika, tidak akan ada lelaki yang ingin dekat dengan perempuan ceroboh kayak kamu, " jawab Dewa menggoda
" mas akan kuliah dan mas akan cari kamu kalau mas libur" kata dewa pada Anika
" ah... lupakan!!! Anika akan lanjut SMA dan mencari pacar untuk temani Anika "
" kamu nggak butuh pacar untuk menemani, dan mas rasa nggak ada lelaki yang mau pacaran sama kamu"
" udah sana pergi Anika nggak akan kangen sama mas Dewa, Anika hanya akan merindukan Ami, mama dewi dan papa Haris "kata Anika lagi
" kita liat aja nanti siapa yang telpon mama dan cari mas... "
" Anika punya mas Rama disini... "
"tentu, mas Rama akan menarik kuping mu kalau tau kamu ceroboh" Lanjut Dewa
malam itu pun menjadi perpisahan Anika dan keluarga Dewa, keluarga kedua Anika.
Anika melanjutkan hidup yang sulit tanpa Dewa yang selalu menghibur nya.
kehidupan berjalan dengan segala kesulitannya, Anika sudah kelas 12 Ana sudah lulus dan bekerja sebagai resepsionis hotel dan berkenalan dengan seorang pria dari negeri sebrang singapura setahun kenal dan langsung menikah. Ana pindah ke Singapura ikut suaminya. Rama juga sudah menikah dan memiliki anak usia 1 tahun, ana membantu biaya pendidikan Anika dan Sita juga keperluan ibu sehingga ibu tidak lagi berjualan.
Anika bisa kuliah berkat bantuan Ana, dan mulai menikmati masa berteman, jalan jalan dengan teman temannya. masa sulit keluarganya perlahan menjauh, walau tidak mewah namun kehidupan saat ini jauh lebih baik.
libur semester genap di tahun kedua Anika mulai bekerja sebagai operator di sebuah perusahaan. gajinya lumayan untuk anak kuliahan seperti Anika cukup untuk membeli segala keperluan Anika.