SETETES DARAH

2000 Words

Tidurlah, dalam pelukan malaikat kematian... Tidurlah dengan senyuman... Suara itu terdengar di dalam hutan, nyanyian peri hutan, nyanyian duka yang entah di tujukan kepada siapa. Yasu hanya menggeleng, saat ini mereka sedang berada di tempat tersembunyi. Matanya menatap para prajurit kerajaan Treas yang masih belum menyadari keberadaan mereka. Cukup dia akui, jika klan elf benar-benar bisa menjadi penyerang yang sangat berbahaya. Yasu melirik Shuxio, pria itu termenung sejak tadi. Entah apa yang dia pikirkan, yang jelas Yasu merasa ada hal yang aneh. "Ada apa denganmu" bisik Yasu pada Shuxio. Shuxio mengalihkan fokusnya, lalu hanya menggeleng, dia memang bukan orang yang akan mengucap kata-kata jika tak terlalu penting. "Sstt... Diamlah, kita sedang mengawasi. Dasar bodoh." cibir H

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD