Sudah sejak dua puluh menit yang lalu, Berlian menunggu kedatangan Agam yang akan menjemputnya. Ia berdiri di depan gedung utama perusahaan miliknya. Berlian lalu menautkan kedua alis dan bolak balik melihat jam tangannya. "Aneh sekali? Hampir setengah jam sudah berlalu, tapi Agam belum datang juga? Biasanya belum ada sepuluh menit dia sudah datang?" gumam Berlian berbicara sendiri sembari melihat jam tangannya. Berlian pun mengambil ponsel dari dalam tasnya. Ketika benda pipih itu sudah di tangan, ia mengusap layarnya untuk menghubungi Agam. Sekian detik berlalu Berlian menempelkan ponsel ke telinga. Terdapat nada sambung yang terhubung dari Agam. Namun, Agam tidak mengangkatnya. Membuat Berlian heran dan menjauhkan ponsel dari telinga kembali. "Kalau sedang menyetir bukankah dia