Mental Baja

1305 Words

Osman berjalan menuju rumah kontrakan yang baru saja ditunjuk oleh Leo. Ia berhenti di teras, sedangkan Leo masuk ke rumahnya. Dipandanginya rumah mungil di depannya itu. Dari posisinya berdiri, tampak perabotan rumah yang sederhana. Pintu dalam keadaan terbuka hingga ia bisa melihat kondisi dalam rumah sempit itu. Ada meja dan kursi sederhana, satu kipas angin dinding. Di sinilah Orin tinggal, jauh berkebalikan dengan rumah yang ditinggali Naomi. Orin menempati rumah kecil yang fasilitasnya jauh dari kata sempurna, sedangkan Naomi menempati rumah dinas yang fasilitasnya lengkap dan tergolong mewah. Mereka sama- sama istrinya OSman, namun posisi yang mereka tempati berbanding terbalik. “Hei, kamu siapa?” Seorang ibu menegur Osman. Osman menunjuk dadanya sendiri. “Saya?” “Iya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD