Abi memejamkan mata sesaat, begitu melihat pemandangan dari sesuatu yang menggantung indah di d**a Arini. Juga merasakan bawah perut Arini yang menggesek lembut kulit perutnya. "Apa, Om yang menggantung?" Tanya Arini penasaran. Kedua tangan Abi meremas lembut buah d**a Arini. "Buah yang menggantung dengan indah di batang pohon yang juga indah, Arini," jawab Abi. "Buah d**a maksud Om?" Tanya Arini bingung. Abi bangun dari rebahnya tanpa menurunkan Arini dari atas tubuhnya. Tubuh Arini hanya dimundurkan sedikit dari perutnya. Kepala Abi tenggelam di atas d**a Arini. Tiba-tiba Arini terjengkit kaget, tubuhnya diangkatnya ke atas sedikit dari pangkuan Abi. "Kenapa?" Tanya Abi. "Ularnya, Om, bergerak-gerak, lapar barangkali ya, Om," katanya polos. Abi tidak dapat menahan tawa. "Iya dia