Kemurkaan Pak Aga

2053 Words

Pak Aga dan ibu Lia Dharma masih terpaku dari duduknya dengan Lia Dharma yang menopang kepalanya di siku sofa, sementara Faiz terlihat membaringkan punggung dan kepalanya di samping ranjang putranya dengan mata terpejam seolah rasa lelah begitu kentara dia rasakan. "Omma. Naima gak mau yang pedas. Naima maunya yang manis kayak gula!" Celoteh bocah cantik dengan belah dagu yang sangat indah itu. "Oke. Yang ini gak pedas kok, coba deh!" Tawar Lia Dharma pada Naima setelah mencubit beberapa daging ayam itu dan sudah dia cocol di saos tomat dan mayones lalu menawarkan daging ayam berbalut tepung itu pada Naima dan bocah itu langsung tersenyum puas dengan mata yang berbinar senang. "Wah ini enak Omma. Naima mau lagi!" Serunya dan Lia Dharma kembali tersenyum menanggapi keceriaan cucunya, kem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD