Perkenalan
Dimulai dari kisah anak yang bernama mimi yang sedang melanjutkan pendidikan nya di bangku kelas 2 sekolah menengah kejuruan, Mimi bisa dikatakan adalah seorang anak yang cukup pintar dan cantik karena kepintaran dan kecantikannya dia mempunyai banyak temen, baik temen cowo ataupun cewe. Tapi mimi punya temen cewe yang cukup deket walaupun dengan rumah yang cukup terpisah antar desa di kampungnya itu dia juga sekolah ditempat dimana mimi sekolah ya dia adalah tania. Bahkan banyak orang yang bilang Mimi dan Tania itu kembar dan sulit membedakan padahal mereka jauh berbeda tidak hanya dari sikap tapi dari tinggi badannya pun sudah bisa dilihat kalo nyatanya Tania lebih tinggi dari mimi,mungkin karena mereka sudah terbiasa kemanapun bersama jadi tak heran dimana bertemu orang pasti dikatakan mirip ya begitulah pertemanan mereka.seiring berjalan nya waktu mereka akhirnya di pertemukan lagi dengan sosok sosok teman yang bisa sejalan dengan kebiasaan mereka mimi yang pintar juga cantik dan Tania yang cantik walaupun dengan sikap emosi yang kadang ngga bisa di tahan bertemu dengan Lia, Lesti, dan Indri tentu mereka juga adalah teman sekelasnya. Lia yang cukup tidak tahu malu bisa di katakan tapi dia adalah idola di sekolah itu,banyak orang yang mengenalnya, sedangkan Lesti dan Indri mereka lebih cenderung diam tapi selalu memperhatikan apalagi Indri dia adalah si kompor dimana-mana.
Sebenernya sejak kelas 1 SMA pun mereka sudah saling kenal hanya saja belum terlalu akrab karena Mimi dan Tania sering kali merasa lebih baik menghabiskan waktu hanya berdua saja dan lebih baik berteman biasa saja jika dengan yang lain. Karena Mimi dan Tania tau banyak sekali orang yang berusaha mendekati mereka karena rupa mereka itu, bahkan bukan hanya Kaka kelas atau anak kelas lain tapi di kelasnya sendiri banyak sekali yang entah sekedar menyapa atau selalu ingin mengerjakan tugas bersama, disitulah mereka merasa dijauhi teman cewe nya karena dianggap terlalu dekat dan cari perhatian para cowo padahal nyatanya tidak mereka sendiri merasa kewalahan tentang hal itu. Tidak pernah ada niatan dari mereka karena mereka lebih asyik berdua. Baru sejak mereka naik ke kelas 2 saja mereka merasa lebih dekat dengan teman cewe ya disitu juga mereka bertemu Lia Lesti dan Indri yang akhirnya berteman sangat dekat.
Sejak mereka mulai bersama banyak hal yang tidak diduga terjadi entah rasa iri yang timbul dari orang lain ataupun ketidak sukaan orang terhadap mereka karena mereka bersama, tapi mereka hanya menikmati hari hari itu dan bukannya minder mereka tambah berani menampilkan sikap mereka masing-masing. Apalagi bisa dikatakan mereka cukup eksis di sekolah. Waktu terus berjalan pertemanan mereka pun semakin dekat dan sikap mereka yang semakin tak terduga bahkan tak terasa sampai pada suatu hari mereka akan melakukan ujian sekolah bukannya belajar mereka malah menjadi sering tidak masuk kelas bukan tanpa alasan sekarang mereka punya markas yang biasa mereka datengin waktu istirahat dan kalo mereka ngga mau belajar,ya markas itu emang di izinkan mereka tempati karena meminta izin dari kepsek langsung dan siapa yang bisa membantah perintah kepsek, apalagi si bpk emang suka sama Lia teman mereka itu. Jelas karena itu semakin membuat rekan yang lain semakin iri terhadap mereka apalagi sudah menjadi trend di sekolah semua mengenal tentang mereka dan di tambah guru banyak memihak pada mereka.
Beberapa waktu lalu..
" Pak " sapa lia
" Iya lia, kenapa ? " kepsek
" Boleh ngga kami tempatin ruang bawah tata usaha untuk kami belajar? " tanya lia
" Kenapa tidak di perpustakaan atau ruang kelas ? " kepsek
" Kami tidak nyaman pak, mereka suka gangguin kita " lia memelas
" Yasudah baiklah, asal jangan ketauan yang lain ya." Pesan kepsek
Ya sesingkat itu pinta lia tapi tetap terpenuhi, Mereka memang beruntung tidak hanya idola kepsek nya saja tapi guru mata pelajaran juga begitu. mimi yang pintar dan lia yang terkenal menjadikan mereka tetap mendapatkan nilai yang bagus tanpa masuk ke kelas,kadang. Tidak jarang juga mereka berbohong kepada guru agar tidak mengikuti pelajaran kecuali pelajaran olahraga tidak pernah absen, padahal di pelajaran olahraga pun mereka hanya asyik makan dan mengobrol dengan guru mata pelajaran nya sendiri sebagai alasan untuk tidak banyak menggerakkan badannya untuk berolahraga dan lebih parah untuk mata pelajaran lain sering kali mereka beralasan entah itu untuk pergi ke toilet atau apapun itu padahal aslinya mereka diam diam pergi ke tempat yang mereka sebut markas itu. Tidak aneh masa-masa sekolah anak kejuruan yang memang banyak cerita di balik itu entah itu cowo ataupun cewe sama saja tetapi walau begitu tetap saja harus ada satu bidang yang mereka fokus kan yaitu kejuruannya masing-masing.
Tak terasa kini tiba saatnya ujian sekolah dengan persiapan seadanya mereka datang pagi alasan nya bukan karena rajin tapi karena takut tidak bisa mengerjakan soal jadi mereka pasti bertanya ke temen se kelas nya atau ke guru mata pelajaran nya sendiri. Walaupun mimi murid yang pintar dia tidak mau ambil pusing harus belajar semalaman baginya tidur lebih baik. Keyakinan mereka akan ada orang yang membantunya selalu berhasil, entah teman atau guru selalu saja ada yang memberi sedikit wawasan tentang jawaban yang mereka butuhkan.
" Pak, soalnya susah ngga ? " Lia
" Ngga kalo kalian belajar semua pasti bisa di jawab." guru
" Pak, kunci jawaban. " Mimi memelas
" Soalnya pasti gampang, tenang aja. " guru meyakinkan
" Baiklah. " bersamaan
Bel pun berbunyi menandakan mereka harus masuk kelas untuk mengerjakan soal, benar saja guru mata pelajaran nya pun menjadi pengawas nya saat itu tanpa ragu gurunya pun mendekati mimi lia dan lesti yang duduk sebelahan dan apapun yang mereka tanyakan pasti gurunya itu jawab aneh sekali tingkah mereka saat ujian. Mereka selalu bisa menjawab soal atas bantuan gurunya hanya saja tidak dengan pelajaran matematik gurunya sangat tidak bersahabat dan menakutkan sampai ujian itu berakhir sekarang tiba mengumumkan peringatkan kelas dan pembagian raport benar saja mimi selalu mendapat peringkat 2 di kelasnya diikuti lia walaupun beda berapa urutan disusul Lesti Tania dan Indri.
" Mi, selamat ya peringkat 2 lagi. " ucap Tania
" Makasih Tan. " mimi
" Oke kita bentar lagi libur gays." Lia
" Liburan mau kemana? " Lesti
" Tidur sampe kenyang." mimi
" Makan kali ah kenyang. " Indri
" Hahahaha.." bersautan