MSH 12 - Kawat Gigi Sialan!

1561 Words

Astra akhirnya bisa dipindahkan ke ruangannya sendiri setelah kondisinya dinyatakan stabil dua hari kemudian. “Sebaiknya Pak Astra jangan diberikan akses telpon genggamnya lebih dulu untuk sementara kalau memang itu sumber stresnya,” pesan sang dokter setelah selesai visit pagi hari. Yuni dan Gema sendiri tak pernah beranjak dari samping Dahlia sampai dokter menyatakakan kondisi pria tua itu sudah bisa dijenguk. “Nanti saja. Sejak dari Bali kalian belum pulang ke rumah kan? Memangnya tidak ada pekerjaan?” “Gimana bisa konsen kerja atuh Mi kalau tau Abah kondisinya begini.” Dahlia mengusap lembut punggung tangan sang anak sambil berucap, “Tapi kamu punya tanggungjawab, Neng. Banyak yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan yang kamu jalankan. Begitu juga suami kamu.” Yuni tak bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD