Bab 48 : Kucing vs Tikus Mode On

1403 Words

Bakti dan Ranti menoleh pada sang putra yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka, dengan nampan di tangan. Fahry menatap penuh selidik pada kedua orang tuanya. "Bisa tolong jelaskan sama aku, apa maksud ucapan Mama tadi?" tanya Fahry sambil meletakkan nampan di atas meja. Matanya nyalang menatap dua orang paruh baya yang kini sedang salah tingkah. "Mama, Papa." Ketiga orang yang sedang dalam suasana tegang itu menoleh ke arah sumber sumber suara. "Sayang, kok kamu ke sini. 'Kan aku udah bilang, kamu istirahat aja di kamar," ujar Fahry saat melihat sang istri mendekat lalu duduk di sampingnya. Bakti dan Ranti saling bertukar pandang, saat mendengar Fahry memanggil Alea dengan sebutan sayang. Diam-diam mereka pun tersenyum, itu berarti keduanya bisa tidur nyenyak. Karena tidak perlu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD