Alea membuka mata pagi itu, kepala terasa sangat berat kini, karena tadi malam dia sulit tidur. Wanita itu keluar dari kamar tamu setelah melaksanakan kewajiban dan disambut dengan keheningan.
Saat melewati kamar utama, terlihat pintu ruangan itu sedikit terbuka. Alea pun mendorong benda itu lalu masuk ke dalam. "Mas!" panggilnya pada sang suami.
Tapi tak ada jawaban, bahkan tempat tidur juga kini terlihat rapi seperti tidak ada yang memakai. Dadanya tiba-tiba saja berdegup kencang, ia pun berjalan cepat ke arah kamar mandi dan membuka pintu, kering.
Wanita itu membuka pintu kamar ganti, Sepi. "Mas Fahry ke mana ya? Kok gak ada?" gumamnya. Lagi-lagi dia menyesali apa yang dia lakukan. Seharusnya dia tidak diam saja saat pria itu bicara.
Alea masih ingat tadi malam setelah Fahry menceri
