Bab 40 : Preman Nyasar.

1412 Words

"Umur lu berapa, Bang?" tanya Ardita, memecah keheningan yang sejak tadi menemani perjalanan mereka. "Ngapain lu tanya-tanya umur gue?" Davi bertanya balik dengan nada datar, tanpa menjawab pertanyaan Ardita. "Nanya aja, Bang. Emangnya gak boleh?" ucap Ardita dengan ketus. "Tiga puluh delapan," jawab Davi masih setia dengan nada datarnya. "Hah? Seriusan, Bang? Kok lu gak kelihatan tua sih? Gue kira lu seumuran sama gue dan dipanggil abang sama anak-anak cafe karena lu preman," cerocos Ardita. Ia tak percaya Davi ternyata sepuluh tahun lebih tua darinya. Pria itu terlihat lebih muda dari usianya. "Gue bukan preman!" sanggah Davi. "Lu aja yang suka minta gue ngelakuin hal yang aneh-aneh," cibirnya. Ardita hanya tertawa sebagai tanggapan. Davi diam seraya menatap lekat wanita yang kini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD