Wanita berpakaian serba putih itu menatap gedung yang menjulang tunggi di depannya. Bangunan yang menjuntai itu, jika dilihat orang asing pasti akan mengira hanyalah sebuah pabrik, atau perkantoran perusahaan kelapa sawit, singkong, atau karet. Dari luar tampak biasa saja tanpa ada keindahan sama sekali. Di luar bangunan tersebut, juga masih ada beberapa bagunan lagi yang lebih rendah, mengelilingi bangunan utama. Seperti halnya para orang asing yang menebak, wanita itu juga meragu, ketika akan memberi kode kepada orang di dalam, bahwa ada dia di luar gerbang. Sekitar lima belas menit wanita itu berdiri di sana. Selama itu pula tidak ada siapa pun yang bisa ia tanyai. Merasa tidak yakin dengan tujuannya, wanita itu membalik tubuhnya, berniat pergi. "Tunggu." Baru beberapa langkah kakin