Langit ibukota tampak mendung, semendung hati seorang gadis berkulit gelap yang baru saja meninggalkan rumah majikannya. Dia adalah Ambarwati gadis asal Yogyakarta yang sudah 6 bulan merantau di Ibukota. 2 jam lalu ia baru diPHK oleh ibunda kekasih hatinya alias majikannya. Hari sudah senja. Sudah hampir magrib. Ia turun dari angkot lalu berjalan mencari ojeg. Di tangannya ia menjinjing tas berisi pakaian yang cukup besar. Di bahunya ia juga menenteng tas. Ia terlihat lelah. Rencananya ia akan pulang ke Yogyakarta. Namun tidak mungkin mendadak begitu saja. Tidak mungkin malam ini. Ia terlalu lelah baik fisik maupun psikis. Akhirnya ia memutuskan untuk tinggal dulu semalam. Pikirannya langsung tertuju pada sebuah nama. HENI. Wanita yang juga sekretaris suami Bu Ratih. Sebenarnya Ambar mem