Aku membuka akun f*******: yang lama ku tinggalkan sejak Pak Rahmad melarang ku berhubungan dengan Arinald. Aku turuti mau nya sebagai bagian dari kepatuhan seorang istri. Aku tidak boleh lupa apalagi lalai. Dunia maya benar-benar ku tinggalkan, jauh sekali. Sangat jauh. Pagi ini di taman anggrek rumah peninggalan abah aku kembali mentafakuri dunia maya ku. Aku merasa rindu bercanda dengan teman-teman dunia maya. Paling tidak bisa menghilangkan stres dan menambal luka. Yang membuat menarik saat di kolom inbox terlihat begitu banyak pesan belum terbaca. Aku membaca dan membukanya satu persatu. Ada promosi, ada pesan dari Arinald, ada pesan dari beberapa teman yang sering bertukar pikiran dan ada pesan yang baru saja masuk pagi tadi. Ku buka pesan tersebut. Pesan di tulis oleh seseor