Usai bertemu Arinald hari-hariku makin tidak tenang, di rumah, bayangan itu selalu datang. Senandung tanpa musik yang berasal dari lantai dua rumahku. Semakin lama suaranya makin nyaring. Anak anak sudah terlelap tidur, rupanya mereka tidak dengar suara itu. Mereka benar benar pulas, atau mungkin mereka memang sengaja tidak di goda? "Bu Rahma" ada pesan dari Gita masuk. "Ada apa, Git?" "Bu Rahma tidak mendengar suara itu?" Gita rupanya mendengar. "Iya ibu dengar. Kamu dan yang lain dimana Git?" Tanyaku "Kami dibawah bu, baru saja selesai mengajar, ibu dimana?" "Ibu diatas Git, kamu dan yang lain tolong kemari kita sama sama lihat, ya" ajak ku pada Gita. "Takut bu," jawab Gita pendek. "Yo wes kalau takut gak usah" Lama, senandung itu masih saja terdengar. Aku menjadi tidak sabar