Satu bulan pernikahan kami, aku merasa makin bahagia terlebih sejak Pak Rahmad sangat peduli pada anak-anakku. Sebagai isteri kedua aku tidak pernah menuntut suamiku, ia mau dayang atau tidak terserah dia, aku tidak menuntut apapun, aku ingin dis melakukan semua atas dasar kesadarannya bukan atas paksaan ku. " Sayang, hari ini mas kesana ya. " " Lho ada apa mas ? " tanyaku tiba-tiba. Aku bertanya itu karena memang hari ini dia tidak ada jadwal ke rumahku. " Kok nanya gitu Rahma ? " suamiku protes. " Maaf mas, bukannya nggak boleh mas kesini, boleh, maksudku hari ini khan bukan jadual mas kesini, nanti bagaimana mas bakal ngomong ke Mbak Maryani ? " " Untuk alasannya biar aku yang mengatasi, yang penting sekarang aku kesana, pulang kerja. " " Oke deh." jawabku akhirnya. Rasanya sulit