Perasaan canggung langsung melanda Adam dan Brianna saat mereka berada di dalam mobil menuju perjalan pulang. Keduanya sama-sama menghindari kontak mata dan hanya membiarkan suara nafas mereka terdengar secara bersamaan. Menyadari itu, Brianna langsung melirik Adam secara perlahan lalu kembali menghadap ke kaca saat tahu jika Adam juga meliriknya. Ia lantas membenarkan posisi duduknya dengan gelisah sambil meremas kedua tangannya yang berada dipangkuan. Ya Tuhan! Ia merasa semakin tidak nyaman dengan keadaan ini, terlebih ketika mengingat—ah tidak! Ia tidak boleh mengingat peristiwa tadi lagi! Tapi sayangnya ia justru semakin mengingatnya meski sudah berusaha menggeleng-gelengkan kepala untuk melupakannya. "Kenapa? Kau merasa pusing?" tanya Adam khawatir. Ia bahkan sampai menghentikan mo