Tania dan Dewa akhirnya pulang ke Indonesia. Mereka di sambut Narasih, Adik bungsu Dewa yang bernama Eddo juga istrinya Annisa “Akhirnya kalian pulang juga. Mama kangen sekali.” “Bapak ke mana, Bu?” “Papa ada urusan sama koleganya, Sayang.” Tania mengangguk paham. “Ibu sehat?” Narasih memicingkan mata pada wanita itu. Tanda tak suka karena panggilan Tania untuknya. Padahal, terakhir kali mereka bertemu, Narasih sudah berpesan agar Tania memanggilnya dengan sebutan Mama seperti anak dan menantunya yang lain. Karena masih belum terbiasa, Tania masih sering lupa dan akhirnya mendapatkan tatapan peringatan dari calon mertuanya itu. “Maaf, Ma. Nia masih kagok.” “Iya. Pokoknya Mama akan selalu ingatkan. Tapi nggak usah protes ya kalau Mama kasih peringatannya melototin kamu?” “Wah, cal