HT 34 - Jujur

2531 Words

“Maaf, tapi orang yang Mbak cari sedang tidak masuk.” “Oh, gitu ya? Saya boleh titip sesuatu, Pak?” “Apa?” “Bapak punya kertas dan pulpen nggak?” “Ada. Sebentar saya ambilkan.” “Ini nomer telpon saya. Tolong kasihkan sama Anyelin kalau nanti dia masuk. Tolong bilang untuk menghubungi saya segera.” Tania mendesah panjang setelah mengingat-ingat lagi percakapannya dengan Petugas Keamanan tadi. Dalam hatinya berharap Anyelin segera menerima catatan berisi nomer telepon dan menghubunginya. Hanya itu harapan Tania saat ini. Harapan untuk bisa menemukan keluarganya lagi. “Kita mau ke mana lagi, Bu?” tanya si supir kedua kalinya. Tania masih seperti orang melamun. Tak mendengar apa yang diucapkan sang supir taksi. Asih, pengasuh Ello yang kebetulan duduk di depan pun saling menukar tat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD