“Nia, Mama mau ketemuan sama temen Mama. Kamu ikut, ya? Sekalian jalan-jalan sama Rena. Daripada di rumah terus. Nanti pulangnya kita sekalian belanja.” “Iya, Ma. Nia ganti baju dulu sama Rena kalau gitu.” Ceklek …. Tania yang sedang kesulitan menarik resleting dress-nya itu pun langsung menoleh. “Mas?! Ada apa?” “Need some help?” ucapnya sambil menghampiri Tania. Wanita itu mengangguk saja. Agar lebih cepat. Urusan malu, biarlah nanti. Padahal mereka sudah sering melakukan hubungan badan. Namun, wanita itu merasa masih malu tiap kali diperlakukan intim selain di ranjang. “Mas?” “Sebentar saja, Sayang.” “Modus! Curi-curi!” desisnya karena Dewa dengan sengaja menyusuri punggung Tania dengan jemarinya. Naik dari pinggang ke atas lalu turun lagi ke bawah sebelum benar-benar menarik