Nara yang melihat ibunya terdiam , tampak bersalah dengan nada ceria, Nara berkata untuk menghibur ibunya. “ Maafkan Nara , Ma. Nara bercanda. Papa pasti sangat senang, saat malam pertama kalian.” “ Pada zaman mama menikah dengan papamu, Nara, kalau mama tidak perawan, pasti langsung di ceraikan papamu. Mama tidak tahu bagaimana zaman sekarang ini, para lelaki melihat keperawanan seorang wanita. Saat dulu itu , mama juga menikah sangat muda , pada usia 18 tahun, mama pasti bisa mempertahankan keperawanan mama, apalagi mama lahir dan besar di Aceh. Kalau menurutmu, apakah prinsip ajaran dari nenekmu itu masih relevan di zaman sekarang ini dan diusiamu yang sudah hampir 30 tahun, beberapa bulan lagi? Mama tidak ingin dianggap orangtua yang berpikiran kuno.” Kata Minarni menanyakan pendapa