Alfian meringis, tangannya dengan erat memegang kepalanya yang terasa seolah dihantam godam keras. Seperti ratusan jarum menusuk, sakitnya tak tertahankan. Suara dentingan di telinganya terasa semakin nyaring, menyapu setiap pikirannya hingga pandangannya mulai berputar-putar. Dia tak mampu lagi menahan rasa sakit yang melumpuhkan dirinya. Tubuhnya lemah, hampir tak ada tenaga yang tersisa. Dalam keputusasaan, ia langsung meraih tangan Minarni yang menatapnya dengan bingung, mencari-cari cara membantu. "Nggghh... sakit sekali," bisik Alfian dengan suara yang hampir tercekat oleh rasa nyeri yang melanda. Matanya terlihat mencoba keras menahan rasa sakit, namun wajahnya tampak pucat dan tak berdaya. “ Bawa aku ke rumah sakit, aku sudah tidak tahan lagi.” Selesai kata-kata itu Alfian terku