23. Adults Will Never

1250 Words

Chapter 23 Adults Will Never Poppy menyeka air matanya, berulang kali. Rasanya sangat sakit ketika ia kehilangan segalanya dalam waktu satu malam. Di perusahaan tempatnya bekerja, ia mendapatkan apresiasi luar biasa dari atasan dan seluruh karyawan karena ia mampu mendapatkan proyek yang sangat besar. Tidak ada yang menyangka jika seorang arsitek dengan pengalaman terbatas bisa memenangkan proyek sebesar itu. Namun, sekarang semuanya berubah. Seluruh citra baik dirinya seperti istana pasir yang tersapu ombak di tepi pantai. Nyaris tidak berbekas, hanya menyisakan puing-puing yang tidak berguna. Semua orang sepertinya sangat bahagia saat menyaksikan dirinya hancur. Bahkan orang tuanya, juga saudaranya. Mereka juga tidak peduli. Padahal ia rela meninggalkan Madrid dan tinggal di Perth

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD