Zeline fokus pada acara makan malam serta persiapan pernikahan dadakan Mesya dan tunangannya. Malam ini di rumah Mesya diadakan makan malam sebelum esok harinya pemberkatan pernikahan dilaksanakan. Mesya yang akan menikah namun Zeline yang merasakan gundah gulana. Ibu Mesya berdiri di samping Zeline mengamati setiap pergerakan pekerja yang sedang mondar mandir menata kebun belakang rumah Mesya untuk dijadikan tempat makan. "Zel, kau tidak bekerja?" tanya Rani, ibu Mesya. Zeline menoleh, menatap wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan fashionable di sebelahnya. "Aku bukan pekerja kantoran, Tante. Jadi kapanpun aku mau libur, aku bisa. Lagi pula aku tidak tega melihat tante sibuk sendirian mengurus hal ini," jawab Zeline tulus. "Kau memang yang terbaik, Zel. Terima kasih ya.