Ranti melihat sekeliling ruangan Ario. Banyak dokumen dan buku di bagian samping meja kerjanya. Di atas meja nya pun hanya ada dokumen, laptop dan alat tulis. Beberapa piagam, ijazah dan penghargaan terpajang di sudut lain ruangannya. Ternyata kekasihnya hebat, banyak meraih prestasi. Hmm.. Di rak tengah lemari ada fotonya berdua dengan Irwan. Foto lama, tapi entah kenapa, Ranti terus memperhatikan dan merasa tidak asing. Ranti mengambil foto itu dengan ponselnya. Ario terlihat tampan sedang tersenyum lebar, membuat hatinya berdebar kencang. Di ujung lemari ada piala berbentuk bola basket. Ia teringat pertemuannya dengan Winda dan Malik. Ario ternyata anak basket, ingin rasanya main basket bareng. Ranti ingin melihatnya bermain. Ponselnya berbunyi. WIRA. Ranti mengangkatnya, "Hai.”