Memasuki apartemen, Ranti bergerak ke kamar mandi. Rasanya gerah dan ingin mandi air hangat. Ario diam-diam beranjak ke dapur, mencari beras dan bumbu-bumbu lainnya, lalu mulai memasak.
Ranti selesai mandi dan kaget melihat Ario berada di dapur. Apalagi ternyata ia memasak. Harum masakan memenuhi dapurnya.
Melihat sosok Ario dari belakang, tinggi, gagah, bahunya bidang, tangannya.. Semua ia suka.. Ranti berlari memeluknya dari belakang, "Masak apa?" Ario tersenyum, jantungnya berdebar keras saat merasakan pelukan itu, "Bubur, buat kamu. Duduk sana." Ranti menguatkan pelukan itu, "No, mau di sini, peluk kamu." Ario tersenyum lebar lalu mencium kening Ranti, "Sebentar lagi selesai."
Ario memasukkan buburnya ke mangkok dan menyajikannya di meja. Ranti kagum melihatnya, kekasihnya te
