KITA

1025 Words

Melihat Ranti menutup matanya, Ario memperdalam kecupannya, lalu perlahan mencium bibir Ranti. Bibir merah merekah itu miliknya. Ario membasahi bibir Ranti dengan ciumannya. Ranti mulai membalas ciuman itu. Bibir mereka saling menaut tiada henti. Ario merasa makin membara, tak ingin melepaskannya dengan lembut bibirnya membasahi bibir Ranti. Terus menerus menciumnya dengan perlahan. Ranti tak henti merasakan getaran, ciuman itu membuatnya seperti melayang. Yang pasti, ciuman lembut Ario membuat Ranti merasakan gairah didirinya. Ranti menyukainya dan membalasnya, bibirnya ikut membasahi bibir Ario. Tangan Ario mengusap punggungnya, Ranti membalas dengan mengusap bagian belakang kepalanya. Saling menguatkan ciuman, tak ingin lepas. Ranti perlahan melepaskan ciuman itu. Ario pun mengura

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD