Ranti terdiam membaca chat-nya dengan Ario. Kangen. Ia berulang kali membaca chat itu. Ario kangen padanya? Si dingin itu?? Tidak pernah ia menyangka. Ranti tiba-tiba berpikir, sejak kapan perasaannya ada? Mulai kapan Ario menyukainya? Ponselnya berbunyi, ternyata klien-nya. Ranti menerima telepon lumayan lama berlanjut dengan membereskan beberapa materi. Ranti memanggil Irna dan stafnya yang lain untuk rapat. Sejenak perhatiannya teralihkan dari Ario. Pekerjaan menggunung harus selesai. Rapat pun selesai, waktu menunjukkan pukul 12 lewat. Cica dan Linda mengirim pesan, dan ternyata sudah menunggunya di tempat makan. Ranti beranjak pergi. Tak lama, ponselnya berbunyi. Ada pesan. ARIO. Ario : Meeting siang bareng Mirna dan klien di Proper Lunch. Ranti : Aku juga makan siang di situ