Ario meluncur ke kantor polisi. Pekerjaannya sebagai pengacara membuatnya kenal beberapa orang kepolisian. Salah satunya Kepala Tim Penyelidikan Tindak Kriminal, yang biasa ia panggil Mas Hadi. Ario telah menelepon dan meminta pendapatnya. Setibanya di kantor polisi, Ario langsung menuju ruangan Mas Hadi. "Apa kabar Mas Ario?" ujarnya. Ario menyalaminya, "Baik. Maaf Mas Hadi saya ganggu.” Ario lalu mengeluarkan dua kotak hitam itu dan isinya. Mas Hadi tampak memperhatikan dengan serius, "Ini siapa saja yang sudah memegangnya?" Ario menjelaskan, "Baru saya yang memegang langsung suratnya. Tapi untuk kotaknya ini sudah beberapa orang, satpam kantor, sekretaris saya, juga mungkin pembantu rumah." Mas Hadi membaca serius ancaman itu, "Kita langsung tindaklanjut penyelidikan. Ini sudah m