Bab 32

1455 Words

Lyra terbangun dari tidurnya karena suara obrolan samar di kejauhan. Perlahan matanya terbuka. Cahaya matahari pagi yang masuk ke dalam kamar dari jendela yang terbuka membuat ruangan menjadi terang. Lyra bangkit ke posisi duduk seraya mengamati sekitar. Sosok Dewangga tidak ada di kamar. Lyra menghela napas dalam. Dirinya ingat kejadian pagi-pagi buta tadi. Ia melihat sosok Dewangga di kebun teh. Lyra sempat mengamati Dewangga selama hampir seperempat jam, karena kakinya terasa pegal, akhirnya Lyra kembali ke kasur. Hingga tanpa sadar dirinya kembali tertidur pulas dan baru saja terbangun. Apa tadi Dewangga sempat kembali ke kamar? Kalaupun iya, Lyra tidak sempat bertemu. Padahal kan Lyra ingin bertanya apa yang dilakukan Dewangga tadi pagi-pagi buta di kebun teh sendirian. Lyra tur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD