Hari di mana yang ditunggu-tunggu oleh Mario dan Rhea. Yang mana mereka akan mengikrarkan janji suci untuk melegalkan pernikahan mereka yang dulu sempat tertunda karena dokumen-dokumen yang kurang lengkap. Hanya bersaksi di depan imam, tidak sah di mata negara. “Widiihh! Cantik banget adik gue.” Regina menghampiri Rhea yang tengah dipolesi sedikit make up karena Rhea ingin terlihat natural saja. Rhea lalu menoleh kepada Regina dan mengulas senyumnya. “Telat lima belas menit! Nggak pernah on time emang lo, tuh!” sengal Rhea kemudian. “Macet, Rhe. Anak-anak juga bangunnya kesiangan tadi tuh. Padahal udah di-breafing semalam. Suruh bangun jam lima subuh. Malah pada bangun jam enam.” Rhea lantas mengerucutkan bibirnya. “Alesan aja, lo.” Regina lantas menerbitkan cengiran lalu menyap I