heran
Nico mengerjap erjap mata nya sedikit samar akhirnya tertampang jelas langit langit berwarna putih pucat seperti tidak terawat.
"Awh"! Nico meringis kesakitan . Ia merasa ada yg mengikat tangannya. Kebingungan melanda ,mengapa ia bisa ditempat seperti ini?. Terakhir kali ia pulang kampus dan tiba tiba ada yg menyekapnya. , Waktu mencoba meronta dan akhirnya lengannya tersayat.
"Hiks,,! Apa yg terjadi ?"
Nico menangis karna kesakitan sekaligus karna takut .
mengapa ia bisa ada ditempat itu ? Siapa orang yg menyekapnya? Apa tujuan orang itu menyekapnya ? Itu menjadi pertanyaan yg berputar dipikiran Nico .
Masalah yg satu belum kelar kini masah baru menimpa nya.dua Minggu lalu orang tua Nico pamit padanya untu menghadiri sebuah rapat .tapi sampai sekarang mereka belum kembali .dan tak ada kabar .ia masih bingung kemana orang tuanya pergi tapi kini ia disekap dan membuatnya berpikir apa hilangnya orang tuanya berhubungan dengan kejadian penyekapan nya ini?
"Ahk! Dimmana ini?"
Nico berkata sambil melihat sekeliling nya .tangan kakinya diikat membuatnya sulit bergerak. Luka sayatan ditangannya menjadi sumber tambahan dari rasa sakitnya.
"Siapa yg menyekapku ?"
Ucap Nico sambil melihat tangan nya . Sungguh tega orang yg melakukan ini pada gadis malang itu.entah siap dia
Pukul 07.34
Taiga hanaya sudah tak sabar melihat anak dari orang yg telah merenggut nyawa orang tuanya.ia dan saudaranya serta satu tangan kanannya pergi kegudang yg merupakan lokasi Nico disekap.
"Aku sudah tak sabar lagi"
"Kirya bukakan pintunya kawan!"
Suruh taïga geram.mendengar titah tuanya kirya yg menjadi tangan kanan taiga segera membuka pintu gudang itu ,dan mempersilahkan taïga dan hiro masuk kedalam untuk melihat hasil tangkapan nya.
Saat sudah masuk kedalam entah mengapa taïga dan hiro sangat terkejut melihat hasil tangkapan kirya .
"Tunggu apa apaan ini bukanlah kirya bilang anak dari kuroto saiba itu adalah seorang anak²?"
Ucap Hiro mengheran sambil menahan tawa karna tak ingin taïga memukulnya.
Author pov#
Aku rasa dalam keadaan ini kirya harus memberi penjelasan pada tuannya .mereka masih dalam posisi yg sama . Sambil memandang buruan kirya yg disebut anak² oleh kirya.
Author pov# end
Gadis dgn kulit putih mulus tergeletak di kasih berdebu.tangannya terlihat membiru dengan darah yg sudah mengering di lengan nya. Walau wajah gadis itu tertutup oleh rambutnya yg panjang sudah dapat dipastikan bahwa gadis itu cantik.
"Kau bilang anak dari kuroto saiba itu adalah anak² kirya tapi kenapa......
Yg ada di sini sekarang adalah seorang gadis?"
Ucap taïga tak percaya .taïga melangkah mendekati gadis itu.dengan ragu disingkapnya rambut yg menutupi wajah gadis itu . Sekali lagi taïga tercengang ketika melihat wajah cantik gadis itu. Wajah imut dengan bulu mata lentik, hidungnya yg sedikit mancung , serta bibir merah mulus nya.
"Gomennasai tuan " -kirya
Gadis itu tertidur,wajahnya menggambarkan kesedihan dan kesakitan yg amat dalam.
Dan ternyata sedari tadi hiro diam diam memperhatikan gadis itu. Rautnya menunjukkan seakan ada penyesalan, jika seandainya ia tau bahwa anak kuroto saiba itu adalah seorang gadis yg cantik,maka dari awal dia pasti tak akan membiarkan kirya menyerahkan nya pada taïga . Karna ia tau taïga pasti akan membuat gadis itu menderita.
"Gadis malang…"
"Kasihan."
Bisik Hiro pada dirinya sendiri.hiro tersenyum getir membayangkan apa yg akan dilakukan taïga pada gadis itu nantinya.
"Jangan bilang…
Kau tergoda dgn anak pembunuh ini Hiro !?"
Taiga berkata sambil mendesis melihat pandangan sayu Hiro .
Taïga tau betul sedingin atau sekejam apapun Hiro ia akan berubah menjadi lemah dan lembut jika berhadapan dgn gadis itu.
Hai Minna ini cerita baru atau tepatnya pertama dari author .maaf kalau pendek part nya ini .
Moga aja suka kalau nggak juga ndakpapa .
Kalau suka dilike and komen ya Minna.
Salam author