Selanjutnya .... Apa yang dilakukan Angga, tak sesuai dengan yang dibayangkan Airin. Angga menyelimutinya, tidak menyentuhnya lebih jauh lagi. Airin membuka mata, ia melihat Angga turun dari tempat tidur. Airin langsung melompat berdiri, lalu mengambil bantal. Dilempar Angga dengan bantal. Angga sangat terkejut. Angga berbalik dan menatap Airin dengan perasaan bingung. "Ada apa?" Tanya Angga heran karena Airin menatapnya dengan sorot mata kesal. Airin turun dari atas tempat tidur, ia mendekati Angga, lalu memukuli Angga dengan kedua telapak tangan. Angga hanya diam, terbengong, bingung melihat sikap Airin yang semakin tidak ia mengerti "Ada apa?" Tanya Angga. Dipegang kedua tangan Airin yang memukulnya. "Abang itu normal tidak sih!?" Airin mendongak, tatapan matanya tajam. "Normal b