Setelah salat isya, Angga pergi ke cafe dan Airin istirahat di kamar. Airin minta pada Angga agar televisi di ruang tamu tempat tinggal mereka dimasukkan ke dalam kamar. Airin ingin bisa menonton televisi sambil rebahan. Sebelum ke cafe, setelah salat isya tadi, Angga memindahkan televisi ke dalam kamar. Sekarang Angga sudah berada di dapur cafe. Malam biasa memang cafe tidak seramai saat weekend. Malam ini cukup banyak pesanan untuk sop buntut dan sop iga. Sehingga Angga tetap berada di dapur untuk menghidangkannya. Angga merasa puas kalau mengerjakannya sendiri. Sesungguhnya ia bukan orang yang perfeksionis, tapi ada kepuasan tersendiri saat ia menghidangkan makanan dengan kedua tangannya, untuk para pengunjung yang memesan olahannya, seperti sop buntut dan sop iga. "Mas Angga ada yan