25. CURAHAN HATI BISMA

1348 Words

Setelah semalam disemayamkan, pukul sembilan pagi, jenazah Mario dimakamkan. Bisma menjadi orang terakhir yang beranjak pergi dari pemakaman Mario. Lelaki dengan pakaian serba hitam itu masih berada di dekat makam ayahnya dengan posisi setengah duduk. Tatapan mata Bisma yang sedikit bengkak efek menangis fokus pada nisan yang bertuliskan nama Mario Primagara. "Pa, aku minta maaf, karena sampai di saat terakhir Papa, aku masih saja berbohong tentang semua kebenaran itu. Itu semua aku lakukan karena aku tahu, Papa pasti akan melakukan apapun untuk menyingkirkan Destina. Papa tidak melakukan itu karena Papa mengira kalau anak yang ada di dalam kandungan Destina benar-benar anakku, kan? Kita begitu dekat, Pa. Aku mengenal Papa dengan sangat baik." "Papa sering mengatakan hal yang menyakitkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD