Sekar terdiam. Ia seakan larut dalam kisah masa lalu kekasihnya itu. Matanya menatap mata Hito yang sudah mengalirkan cairan bening yang sudah bisa menjelaskan seberapa menyesalnya lelaki itu dengan sikapnya dahulu. Perlahan tangan Sekar menangkup wajah Hito, menghapus lelehan airmata lelaki itu. "Apa yang kamu lakukan untuk Arum adalah hal yang mulia... kamu hanya ingin melihatnya tersenyum dan bahagia. Aku yakin di akhir sisa hidupnya Arum juga merasa betapa kamu menyayanginya!" ucap Sekar seksama, Hito memeluk pinggul kekasihnya erat. Sebelumnya tak ada yang benar-benar mengerti maksud hatinya, kebanyakan mereka hanya mampu menyalahkan dan memandang kejadian itu dari sisi sebelah. Hito merasa apa yang diucapkan Sekar seakan mengeluarkan dirinya dalam rasa bersalah yang selama ini sel