Salting Brutal

1195 Words

“Namanya Cintami. Dia adalah perempuan yang akan menjadi pendampingku.” Ucap Pak Ayang saat memperkenalkanku pada semua karyawannya. Lanjutannya apa? tidak ada Bundahhhh! Nyebelin bin ngeselin ‘kan? Pengen aku tabok itu tangannya tapi gak berani. Maksud Bapak soleh ‘Pendamping’ itu apa aku belum tahu sampai sekarang. Setelah memperkenalkanku dia mengajak aku masuk ke dalam ruang kerjanya. Lalu meninggalkanku dengan setumpuk camilan produk AMA snack. Para karyawan di sini tidak ada ramah-ramahnya denganku. Tidak seperti karyawan butik Umi Fatim. Tau begini aku tadi menunggu di mobil saja. Bapak Soleh “Mau makan malam apa?” “Meeting molor. Masih sanggup menunggu?” “Jika, ngantuk tidur saja. Jangan takut! Di luar sudah ada yang menjaga.” “Cintami, kenapa tidak membalas?” “Cintami, ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD