“Bapak tuh dari tadi nggak ngerti-ngerti!” “Kamu tidak bisa menjelaskan dengan baik. Gimana saya bisa mengerti?!” “Tinggal pilih saja mainan yang ingin di beli. Setelah itu, CO dan bayar. Selesai.” “Tadi saya sudah ingin membayar. Kamu bilang harus cari diskonan padahal saya tidak butuh diskon.” Ya ... wajar, horang kaya ya gitu. Ada banyak promo malah tidak di pakai. Jiwa misquen ku meronta-ronta. “Lumayan, Pak. Dapat gratis ongkir sama potongan harga tuh,” tunjuk ku pada layar ponsel milik Pak Arayan. “Saya tidak percaya sama tokonya. Harga dua ratus ribu bisa jadi enam puluh ribu. Memangnya mereka tidak rugi?” Pak Arayan ingin membelikan mainan untuk Sofia. Dia sudah mencari di toko mainan namun tak menemukannya. Kata suster yang menjaga keponakannya mainan itu hanya ada di onlin