Badanku terasa lengket karena seharian beraktivitas. Ingin mandi tapi Sofia tak mau melepaskan ku. Batita gembul ini baru saja berhenti menangis setelah minum obat. Kini dia tidak mau tidur malah mengajakku menonton disney Tinker Bell. Pak Ayang tetap berada di dalam kamar dengan pintu terbuka. Meski dia berkata akan menemaniku tetap saja sibuk dengan ipad nya sejak tadi. Umi Fatim pergi ke dapur untuk mengambilkan makanan untukku. Bukan aku yang meminta namun inisiatif beliau sendiri setelah mendengar perutku berbunyi. “Pak AC nya tolong nyalakan dong. Panas ...” “Dokter bilang Sofia tidak boleh pakai AC.” “Duh, kalau gitu tolong gantiin pangku Sofia. Saya mau mandi sebentar, Pak.” “Memangnya dia mau?” “Ya, di coba dulu.” Pak Ayang mematikan ipad nya lalu meletakkannya di atas meja