Musibah Sekaligus Berkah

1370 Words

“Amanda, Awassss ...” Brakkk!!! Mobil milik Amanda menabrak mobil putih yang tiba-tiba menyalip dan berhenti tepat di depan kami. Untung saja di belakang tidak ada kendaraan lain. Jika ada pasti akan terjadi kecelakaan beruntun. “Kamu tidak apa-apa, Mimi?” “Aman, kamu gimana?” “Alhamdulillah, Aman juga.” Kami belum turun dari mobil karena masih menetralkan detak jantung. Lagipula pemilik mobil didepan juga tak berniat meminta maaf lebih dulu. Jangankan minta maaf, mobil itu saja kini pergi setelah ada beberapa pengendara lain yang menghampiri kami. “Apa ada yang terluka, Nak?” “Tidak ada, Bu. Hanya kaget saja.” “Itu jidatnya berdarah.” Aku langsung melihat ke arah spion untuk melihat kondisi jidat paripurna ku. Ternyata mata kiriku lebam dan jidatku sedikit robek. “Mungkin terben

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD